0823 6877 4440 [email protected]

KASUS SODOMI DI TAPSEL, KORBAN DAN PELAKU DIDUGA ADALAH ANAK

KASUS SODOMI DI TAPSEL, KORBAN DAN PELAKU DIDUGA ADALAH ANAK

Sungguh mengejutkan bahwa terjadinya kasus sodomi di sebuah desa yang jauh dari perkotaan di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan korban adalah anak yang masih berusia 7 tahun berinisial YNY dan diduga pelaku berinisial T berusia 14 tahun, sama-sama anak. Sodomi adalah pencabulan sesama jenis pria.
Hal ini terungkap ketika ada seorang tetangga yang mengetahui peristiwa tersebut dimana korban dan pelaku sedang melakukan hal aneh di belakang rumahnya lalu memberitahukan kepada Ibu korban. Menurut pengakuan korban bahwa pelaku telah melakukan hal tersebut secara paksa sebanyak 5 kali dengan ancaman kepada korban agar jangan memberitahukan ke orang lain.
Korban pernah sekali melaporkan ke Ibunya namun karena kurang paham apa langkah yang mau ditempuh, ibunya hanya memarahi korban dan melarangnya untuk tidak mengulangi hal itu lagi. Kemudian korban tak mau sekolah hingga membuat gurunya curiga apa yang terjadi kepada korban. Setelah dipanggil gurunya di sekolah, korban kembali menceritakan hal yang dilakukan pelaku kepadanya.
Lalu, melalui pihak sekolah memfasilitasi ke BURANGIR meminta agar memberikan pendampingan hukum kepada korban. Menindaklanjutinya, Tim BURANGIR mendampingi korban dan orangtuanya membuat laporan ke Polres Tapsel pada hari kamis (30/5) kemarin karena Ibunya korban merasa keberatan atas hal yang dilakukan pelaku kepada anaknya. Setelah laporan diterima, BURANGIR berkordinasi dengan UPTD/DPPA Kabupaten Tapanuli Selatan agar memberikan bantuan pemeriksaan ke psikolog untuk korban.
Kini, kasus ini sudah ditangani Polres Tapsel dan akan segera menindaklanjutinya. BURANGIR berharap agar kasus ini dapat terungkap dan mendapat putusan hukum yang pasti meski memang harus menjalani tahapan-tahapan yang sedikit berbeda karena diduga pelaku juga adalah anak. Menurut pengalaman bahwa korban kekerasan jenis sodomi ini dampaknya bisa rentan menjadi pelaku dengan kasus serupa kedepan dan merubah orientasi seksualnya.
Harapannya dengan terungkapnya kasus ini akan menghentikan rantai kekerasan sodomi di daerah tersebut
Ini juga menyadarkan kembali untuk setiap orangtua dan setiap orang dalam menjaga dan melindungi anak dari korban kekerasan seksual. Karena kekerasan pada anak tak mengenal tempat, di kota ataupun di perkampungan sama saja hal tersebut akan ada bila terjadi kelalaian dan adanya peluang bagi pelaku. Bahkan yang mengejutkan anak pun bisa jadi pelaku. Masyarakat juga sangat perlu diedukasi agar para orangtua paham bagaimana langkah yang harus ditempuh ketika terjadi kekerasan pada anak sehingga kasus yang terjadi pada korban ini yang dimarahi ibunya ketika korban melapor tidak terulang lagi pada anak-anak lainnya.
BURANGIR menghimbau untuk Pemerintah Desa dan masyarakat setempat agar memberi keberpihakan kepada korban dan keluarganya dan tidak lagi menyalahkan korban maupun keluarganya dalam menghadapi kasus ini.

Leave a Reply

Open Chat
Silahkan Chat untuk mengetahui informasi tentang LPAP Burangir